Apa dan Mengapa Keluar cairan dari vagina?
Mengamati keluarnya cairan putih dari vagina yang terjadi pada diri anda
mungkin telah menjadi hal yang biasa bukan? Dan tidak ada yang
bertanya-tanya tentang apa yang mereka amati! Sekresi seperti ini adalah
hal yang normal dengan catatan vagina bebas dari infeksi jenis apapun,
terhindar dari sel-sel yang rusak dan bakteri berbahaya. Namun, selalu
ada satu NAMUN: keluarnya cairan putih dari vagina yang jelas-jelas aman adalah yang berwarna putih jernih, tidak berbau, dan tidak disertai dengan rasa gatal dan iritasi.
Keluarnya cairan dari Vagina sebelum Masa Menstruasi: "Perukah dikhawatirkanl?"
Anda tentu tahu, hal tesebut
tergantung pada hal yang menyebabkan cairan bening berwarna putih. Pada
kebanyakan kasus ovulasi (keluarnya ovum) adalah penyebab primer.
Keputihan muncul ketika masa menstruasi telah berakhir (awal siklus menstruasi). Ketika seorang wanita
mulai ovulasi, tubuhnya mengalami perubahan hormonal, yang menyebabkan
keluarnya cairan yang berwarna putih jernih dan dengan konsistensi melar
(lentur).
Jika terjadi keluarnya cairan yang tebal (tidak melar-elastis) yang
terlihat seperti pondok keju dan memiliki terdapat tetes darah, ini bisa
menjadi tanda awa; dari infeksi jamur dan anda perlu memeriksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan segera.
Jika kita berbicara tentang cairan bening putih sebelum masa
menstruasi, harus ditunjukkan bahwa hal itu terjadi sebelum / selama
hubungan intim. Pada kasus ini, tubuh sedang mempersiapkan vagina untuk
melakukan hubungan intim (cairan pelumas vagina).
Bagaimana jika cairan putih keluar pada masa Kehamilan?
Ribuan wanita hamil terus mengeluh keluarnya cairan putih dari vagina. Jika Anda memiliki masalah yang sama, Anda harus tahu
bahwa ini adalah kasus biasa. Ini adalah pengaturan tubuh yang disebut
pencegahan dari dalam tubuh. Keluarnya cairan tersebut berfungsi
mencegah infeksi yang dapat berjalan masuk ke vagina.
Cairan vagina juga bisa muncul karena peningkatan kadar estrogen dan aliran
yang relatif lebih besar dari lendir vagina. Adalah suatu kondisi yang
normal jika anda mengalami hal tersebut selama kehamilan, dan hal ini
tidak memerlukan tindakan apapun karena suatu kondisi yang normal. Untuk
menghilangkan kondisi ini, cobalah untuk mengenakan pakaian
dalam/celana dari kain katun yang bersih dan menjaga kebersihan organ
genital dengan baik.
Jangan gunakan deodoran dan sabun wangi,
pembalut yang beraroma, celana ketat dari kain nilon dan douching
karena hal-hal tersebut menyebabkan ketidakseimbangan flora normal pada
vagina.
Douching adalah membilas atau mencuci vagina dengan cara menyemprotkan
air atau cairan lain (seperti cuka, baking soda, atau larutan douching
yang dijual bebas) ke dalam vagina. Air atau cairan tersebut diletakkan
dalam botol kemudian disemprotkan ke dalam vagina melalui suatu tabung
dan ujung penyemprot.
Ketika Anda melihat sebuah cairan bening berwarna putih, cobalah untuk
tidak khawatir dan terlalu panik tentang kejadian tersebut. Bahkan jika
itu adalah tanda pertama dari masalah yang mungkin Anda miliki, semuanya
dapat diobati dengan cukup efektif. Anda dapat mendapatkan pertolongan
dengan memeriksakannya pada dokter atau spesialis dalam bidang obstetric/kandungan.
No comments:
Post a Comment