
Tim peneliti mendapati, mereka yang memiliki empat poin memiliki peluang yang lebih kecil secara signifikan untuk meninggal selama masa itu daripada yang tidak memiliki poin. Mereka juga mendapati, seorang pria yang berusia 60 tahun yang memiliki skor 0 memiliki risiko mati sama dengan orang usia 74 tahun yang mengantungi empat poin. "Kita sudah tahu bahwa, secara terpisah, langkah-langkah seperti tidak merokok dan bergerak badan bisa mempengaruhi panjang umur, tapi ini kali pertama kita mencermati mereka secara bersama," kata Profesor Kay-Tee Khaw, yang memimpin penelitian. "Dan, kami juga mendapati bahwa kelas sosial dan BMI - indeks massa badan - benar-benar tidak berperan," tambahnya. "Ini berarti sebagian besar populasi benar-benar bisa merasakan manfaat kesehatan melalui perubahan ringan," katanya. Meski, analis utama penelitian mengesampingkan orang yang mengidap penyakit yang diketahui, peneliti mendapati mereka yang mengalami gangguan kesehatan serius mengalami keadaan yang lebih baik daripada mereka yang memiliki skor rendah mengikuti semakin tingginya skor yang mereka peroleh. Kalangan aktivis kampanye kesehatan menyambut hasil penelitian ini. "Ini kabar bagus dan memperlihatkan dengan menjalani hidup sehat, orang bisa mengurangi risiko meninggal akibat kanker dan penyakit peredaran darah," kata Judy O'Sullivan dari yayasan jantung Inggris, British Heart Foundation.
No comments:
Post a Comment