Google
 

Thursday, February 14, 2008

Kenali Kolesterol

>

Kolesterol sebenarnya tidak selamanya jahat. Ada kolesterol-LDL yang disebut sebagai kolesterol jahat atau lawan dan kolesterol-HDL sebagai kolesterol baik atau kawan. Makin tinggi kolesterol lawan, makin tinggi risiko terkena jantung koroner. “Menurut penelitian, makin gemuk seseorang makin bertambah kadar kolesterolnya. Makin tinggi kolesterol, maka makin tinggi pula risiko kematiannya. Sebaliknya, makin rendah kolesterolnya makin jauh dia dari sakit jantung koroner,” kata Imran. Jika LDL diturunkan satu persen, risiko terkena penyakit jantung koroner bisa turun pula satu persen. Sebaliknya, jika HDL naik satu persen, kesempatan sehat bisa naik tiga persen. Oleh karena itulah, sebaiknya orang berusaha menaikkan kadar HDL. Ada beberapa cara nonfarmakologis yang diperkirakan dapat meningkatkan kadar kolesterol-HDL, salah satunya adalah mengubah gaya hidup. Ini antara lain bisa dilakukan dengan berolahraga teratur dan terukur, mengurangi asupan rokok, dan mengurangi berat badan. Imran menuturkan, pola hidup sehat adalah jawaban dari semua kekhawatiran tentang hiperkolesterol dan imbasnya terhadap jantung koroner. Ia menyebutkan, seorang perokok berisiko terkena penyakit jantung koroner sebanyak 1,6 kali lebih tinggi dibandingkan bukan perokok. Penderita hipertensi berisiko terkena penyakit jantung tiga kali, sedangkan penderita hiperkolesterol (330 mg/dl) empat kali. Jika seorang penderita hipertensi sekaligus perokok, maka risikonya bertambah menjadi 4,5 kali. Jika penderita hiperkolesterol juga perokok, risiko menjadi enam kali. Sedangkan pada penderita hipertensi yang juga hiperkolesterol, risikonya berlipat menjadi sembilan kali. Kondisi paling parah adalah bila seseorang menderita hipertensi, hiperkolesterol, dan perokok. Risiko terkena jantung koronernya mencapai 16 kali dibandingkan seorang yang sehat. “Ada istilah primary prevention, artinya siap-siap jangan terkena sakit jantung. Ada pula secondary prevention bagi yang pernah terkena sakit jantung dan selamat. Dia harus lebih hati-hati dan menjaga kesehatan.

No comments: