Stroke Ancam Usia Muda.
KEMATIAN jaringan otak (infark serebral) akibat
berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak menjadi pertanda serangan
stroke. Berkurangnya aliran darah dan oksigen dapat disebabkan adanya
sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.
Menurut definisi WHO, stroke merupakan gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan penyakit pembuluh darah otak.
Perlu diketahui, penderita stroke di Indonesia dalam dasawarsa
terakhir cenderung meningkat dan umumnya menyerang generasi muda.
Tingkat produktivitas pun menurun sehingga berpotensi mengakibatkan
terganggunya kondisi sosial ekonomi keluarga.
Hal tersebut disampaikan spesialis penyakit syaraf serta Ketua Bidang
Humas dan Penyuluhan Yayasan Stroke Indonesia, H Sutarto Projo Disastro
Sp.s, di Jakarta, awal pekan ini.
Sutarto Projo Disastro menjelaskan, peningkatan jumlah penderita
stroke di tanah air tidak dapat dipungkiri identik dengan kolesterol
akibat pola hidup tidak sehat.
Terkait fenomena ini, spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah,
Ariesta Ann Sp JP mengatakan, gangguan kolesterol berasal data
Internationl Stroke Conference. Stroke ternyata menjadi penyebab
kematian ketiga terbesar di Indonesia. Bahkan, kini cenderung mengancam
usia produktif di bawah 45 tahun, terangnya.
Risiko gangguan ini sebenarnya dapat dihindari dengan mengontrol gaya
hidup melalui pola makan dan olahraga. Kemudian, masyarakat diimbau
secara rutin melakukan cek kolesterol, minimal enam bulan sekali.
(http://www.suaramerdeka.com)
No comments:
Post a Comment