Teh hijau dibuat dari pucuk dan daun muda tanaman teh camellia sinensis yang telah diolah tanpa melalui proses fermentasi khusus. Pada teh hijau terdapat kandungan senyawa flavanol yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kandungan flavanol atau lebih dikenal dengan katekin pada setiap jenis teh hijau berbeda dan diduga ada hubungannya dengan mutu teh hijau. Berdasarkan hasil evaluasi kandungan flavanol teh jenis super, lokal, broken tea dan gagang yang bahan mentahnya berasal dari kebun Samigaluh milik PT. Pagilaran, ternyata kandungan flavanol pada teh hijau jenis broken tea paling tinggi. Kadar total flavanol teh hijau jenis broken tea 55,00%, lokal 39,93%, super 37,21% dan gagang 19,93%. Kandungan flavanol teh hijau tidak ada hubungannya dengan mutu teh hijau. Boedi Sardjana Julianto, Haryadi, Supriyadi (Agritech vol. 16 No.4 thn. 1996)
No comments:
Post a Comment