Masyarakat Sumenep, Madura, Jawa Timur, dihimbau agar tidak menggunakan pasta gigi yang mengandung Diethylene Glycol (DEG) karena membahayakan kesehatan. Diethylene Glycol (DEG) seharusnya digunakan untuk bahan campuran minyak rem sepeda motor dan mobil, bukan untuk pasta gigi. Bila digunakan akan merusak ginjal atau hati karena sifatnya beracun, ujar Kepala Bidang dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, dr Chusnul Arief seperti diberitakan Antara, di Sumenep, Senin (6/8).Ia mengemukakan produk pasta gigi yang dilarang dan mengandung Diethylene Glycol (DEG) yaitu, Maxam Toothpaste with Fluoride Spearmint (Biru), Maxam Toothpaste with Fluoride Wintergreen Mint (hijau), Maxam Toothpaste with Fluoride Spearmint, SanKeZhen Green Tea Toothpaste. Selain pasta gigi ada beberapa merek permen impor dari China yang dilarang beredar karena mengandung formalin yaitu, White Rabbit Creamy Candy, Kiamboy, Classic Candy, Blackcurram, White Rabbit dan manisan Plum. Kita baru menerima surat pemberitahuan resmi dari pusat berbagai macam jenis pasta gigi dan permen impor yang dilarang itu, tuturnya.Meski ia mengakui selama sebulan telah melakukan penelurusan, pengawasan, serta inspeksi mendadak (sidak) kesejumlah toko serta sejumlah pasar di wilayah kota belum ditemukan, namun bukan berarti Sumenep aman dari produk China yang berbahaya tersebut. Sejumlah produk China tersebut tidak mungkin beredar di toko kecil maupun dipasar tradisional, karena harganya tergolong mahal. Kalau masyarakat ekonomi lemah tidak mungkin membeli, katanya. Untuk mengetahui produk yang dilarang masyarakat dapat membedakan dengan tidak adanya Standar Nasional Indonesia (SNI).
No comments:
Post a Comment