Alergi bukan penyakit, melainkan reaksi tubuh terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh (alergen). Namun reaksi tersebut cenderung mengganggu dan selalu diobati dengan obat-obatan medis. Terapi medis terhadap alergi cenderung menyebabkan dampak. Namun belakangan ini para ahli telah menemukan cara yang lebih baik, yaitu menggunakan homeopathy. Homeopathy dapat mengubah reaksi tubuh terhadap alergen, dan tidak berusaha menekan reaksi tersebut, seperti proses yang terjadi pada pengobatan medis. Dibuat dari bahan alami Dalam bahasa Yunani, kata homeo bermakna sama dan pathos bermakna penderitaan atau mengalami. Jadi homeopathy bermakna suatu unsur penyebab alergi, dalam dosis yang lebih rendah, justru akan bereaksi menghentikan gejala tersebut. Pola penyembuhan ini aman dan tidak menimbun toksin dalam tubuh, karena menggunakan bahan-bahan alami. Bahan pengobatan homeopathy biasanya terbuat dari tumbuhan, mineral atau bagian tubuh hewan. Obat-obatan dalam homeopathy dibuat dengan cara melarutkan sari alami tersebut dalam air yang telah dimurnikan, dan kemudian diproses untuk menjadi ramuan yang siap dikonsumsi. Metode pengobatan Diketahui ada dua cara homeopathy mengobati alergi. Cara pertama, yang termudah, adalah menggunakan obat homeopathy yang dijual bebas sesuai gejala yang tampak. Obat homeopathy siap pakai ini, dapat berupa pil kecil, atau semprotan pelega napas. Jika cara praktis tersebut tidak mempan mengatasi alergi Anda, maka sebaiknya hubungi ahli homeopathy. Anda akan melewati tahapan wawancara yang panjang untuk mengetahui kondisi kesehatan, gaya hidup, riwayat kesehatan keluarga, termasuk juga gejala alergi yang Anda alami. Setelah konsultasi awal ini, maka ahli homeopathy akan memilihkan obat yang seusia dengan pola dan gejala alergi. Pengobatan ini cenderung manjur, namun jika tidak langsung terlihat hasilnya, maka ahli homeopathy akan mencarikan obat lain yang dapat membantu Anda. Di Indonesia, homeopathy belum dikenal luas. Namun sudah ada beberapa dokter yang menyelenggarakan praktek berbasis homeopathy. Tertarik untuk mencoba?
No comments:
Post a Comment