Google
 

Wednesday, February 6, 2008

Stres dan resiko penyakit jantung koroner

>

Stres dianggap sebagai faktor yang cukup dominan sebagai sala satu faktor resiko PJK. Stres sendiri memang ada yang positif dan ada juga yang negatif. Stres yang positif berdampak baik, seperti rasa ingin majucita-cita adalah salah satu stres positif.
Stres negatif seperti merasa sakit hati yang sangat berlebihan, bila tidak dikelola dengan baik akan menyebabkandampak yang sangat merugikan dan sayangnya sangatsedidkit orang yang menyadari bahwa ia telah terkenastres negatif. Bila tingkat stres sudah sangat tinggi dan mencemaskan maka akan sangat membaha yakan kesehatan, apalagi bila usia sudah diatas 40 th, usia semua faktor resiko sangat meningkat. Menurut penelitia para ahli kesehatan klinik stres dapat memicu semburan adrenalin dan zat katekolamin yang tinggi yang dapat mengakibatkan penyempitan pembuluh darah jantung serta peningkatan denyut jantung, sehingga dapat menyebabkan terganggunya suplai darah ke jantung. Orang yang sering mengalami stres negatif sangat erat kaitannya dengan type kepri badian yang bersangkutan. Orang dengan type kepribadian type A memiliki kecenderungan mudah terkena penyakit jantung. Digambarkan bahwa kepribadian type A memiliki ciri yang menonjol yaitu sangat mementingkan waktu seperti jadwal janji dan batas waktu. Juga sangat berkeinginan kuat untuk selalu menang pada setiap kompetisi atau persaingan, sangat agresif, lekas ma rah juga bermusuhan. Sifat kedua terakhirlah yang banyak memicu timbulnya pe nyakit jantung koroner. Upaya mengatasi STRES Bisa diawali denga cara memilah milah stres itu sendiri, kemudian mengkajinya satu persatu stres tersebut. Menekuni Hobi, Olah Rga dan Meditasi sangat membantu untuk mengurangi stres. Mereka yang memiliki Hobi akan dapat cepat merasa puas akan hasil karyanya dan akhirnya membuatbya RILEKS....yach.!

No comments: