Google
 

Monday, February 4, 2008

Perlukah Minum Kopi?

>

Jika anda ingin lebih bergairah dalam beraktifitas atau menghilangkan rasa kantuk, minumlah kopi. Demikianlah yang sering kita dengar dan mungkin ada benarnya juga bagi mereka yang telah merasakan.
Tahukah anda kandungan apa yang terdapat di dalam kopi? Dan perlukah kita minum kopi? Kopi mengandung kafein, zat kimia yang berasal dari tanaman yang dapat menstimulasi otak dan system syaraf. Kafein tergolong jenis alkaloid yang juga dikenal sebagai trimetilsantin. Selain pada kopi, kafein juga banyak ditemukan dalam minuman the, cola, cokelat, minuman berenergi, maupun obat-obatan. Kandungan kafein pada secangkir kopi sekitar 80 sampai 125 miligram, secangkir espresso atau kopi tubruk atau kopi saring sekitar 80 mg. Sedangkan dalam kopi instant sekitar 65 mg kafein. Satu kaleng soft drink cola mengandung sekitar 23 sampai 37 mg, teh mengandung sekitar 40 mg dan satu ons cokelat mengandung sekitar 20 mg kafein. Sampai sejauh ini belu ditemukan adanya hasil penelitian secara ilmiah yang menyatakan konsumsi kafein dalam taraf normal berbahaya bagi kesehatan. Namun konsumsi kafein secara berlebihan dapat menimbulkan banyak masalah, seperti warna gigi berubah, bau mulut, meningkatkan stress, serangan jantung, kemandulan pada pria, gangguan pencernaan, kecanduan dan bahkan penuaan dini. Kafein juga merupakan salah satu penyebab utama sakit kepala. Hasil dari beberapa penelitian menyebutkan bahwa mengkonsumsi kopi dalam jumlah berlebihan di pagi hari dapat meningkatkan tekanan darah, tingkat stress dan memicu produksi hormon penyebab stress selama satu hari penuh. Kafein dalam kopi merangsang kelenjar-kelenjar adrenal, yang dapat meningkatkan salah satu faktor penyebab stress seletah 18 jam. Kafein pada kopi sangat berpotensi meningkatkan tekanan darah serta detak jantung yang banyak dilaporkan menjadi penyebab kebanyakan timbulnya rasa stress yang berkepanjangan pada hari kerja. Efek ini biasanya masih akan terbawa sampai malam hari menjelang waktu tidur. Meskipun masih menjadi suatu hal yang kontroversial, para peneliti menemukan minum terlalu banyak kopi dapat meningkatkan kemungkinan untuk terkena serangan jantung. Kopi mengandung sebuah unsur yang disebut terpenoid, yang diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah arteri tersumbat dan akibatnya pembuluh darah ini bekerja terlalu keras. Perempuan yang minum dua cangkir kopi atau lebih per hari dapat meningkatkan resiko terkena pengkeroposan tukang (osteoporosis). Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa kopi dapat mengganggu saluran pencernaan dengan meningkatkan kadar keasaman perut sehingga menyebabkan timbulnya luka pada dinding saluran pencernaan. Kopi juga dapat mengurangi produksi dari DHEa dan hormon-hormon anti penuaan lainnya sehingga diperkirakan minum kopi dapat mempercepat proses penuaan. Kafein juga merupakan diuretic (zat yang membuat anda mengeluarkan air seni lebih banyak). Dampak kafein pada perempuan hamil mungkin saja sedikit banyak akan berpengaruh terhadap janinnya. Hasil penelitian lain menyebutkan, bayi yang ibunya terlalu banyak minum kopi ketika hamil mempunyai resiko tinggi terkena epilepsi. Kafein dapat menyebabkan proses pelepasan muatan listrik yang berlebihan dan tak teratur dari sel otak bayi karena kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan kerusakan sel otak terutama bagian otak besar yang mengontrol memori. Kafein dalam kopi yang diminum wanita hamil juga terbukti bisa masuk ke otak janin. Disisi lain, saat persalinan kadar oksigen yang dapat mencapai bayi sering kai menurun. Karena itu, wanita hamil sebaiknya tidak minum kopi secara berlebihan. Walaupun demikian, konsumsi kafein yang normal dalam kehidupan sehari-hari umumnya tidak sampai memberikan pengaruh ke janin.

No comments: