Google
 

Monday, February 4, 2008

Kedelai dan Sperma

>

Mengkonsumsi makanan berbahan baku kedelai berpotensi menghan-curkan sperma sehingga mengganggu kesuburan pada pria. Benarkah? Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Profesor Lynn Fraser,
dari King College, dijelaskan pada kedelai terdapat genistein yang efeknya menyerupai hormon estrogen pada wanita, hasil penelitian pada sperma tikus. Temuan ini menjelaskan bahwa hal ini berakibat yang sama bagi sperma manusia. Pada tes laboratorium, Fraser menemukan dalam jumlah kecil saja genistein sudah dapat mematikan sperma manusia. Sperma manusia ternyata lebih responsive terhadap genistein dibandingkan sperma pada tikus. Ia menambahkan bahwa bila wanita makan kedelai atau makanan yang mengandung genistein tinggi, kemungkinan memiliki dampak yang lebih besar daripada pria, karena zat kimia ini mempengaruhi sperma yang sudah ada di tubuh wanita ketika sperma sedang membuahi sel telur. Dari hasil temuan ini, maka dianjurkan bagi penggemar kedelai untuk membatasi konsumsinya beberapa hari selama masa ovulasi, demikian saran Fraser. Profesor Richard Sharpe, dari Edinburg University Scotland, mengatakan bahwa penelitian ini menarik dan hasilnya sangat mengejutkan. Masih menurut Sharpe, selama ini tradisi orang Asia adalah makan banyak makan kedelai, namun tidak menunjukkan adanya gangguan pada fertilitas. Tapi yang nama berlebihan tetap saja tidak baik, konsumsi secukupnya saja.

No comments: