Vitamin E merupakan salah satu vitamin antioksidan yang berfungsi melindungi kerusakan sel-sel tubuh akibat radikal bebas. Fungsinya mengurangi risiko terjadinya pembekuan darah, mencairkan bekuan darah, mencegah penyumbatan pembuluh darah, menguatkan dinding pembuluh darah kapiler, meningkatkan pembentukan sel-sel darah merah,
mengurangi kadar gula darah, memperbaiki kerja insulin, serta meningkatkan kekuatan otot dan stamina. Selain itu, vitamin E dapat memengaruhi kerja hormon, mencegah degenerasi saraf penglihatan, mencegah kerusakan sel-sel saraf, meningkatkan gairah seksual, serta mempertahankan kekebalan tubuh dan menguatkan sel-sel darah putih. Vitamin E juga dikenal sebagai ‘virtility vitamin’, karena memegang peranan penting bagi kesuburan manusia. Hal menarik lain dari vitamin E adalah manfaatnya yang sangat baik bagi kulit, di antaranya adalah melindungi sel-sel kulit akibat radikal bebas, melindungi kerusakan DNA sel-sel kulit sehingga dapat mencegah terjadinya kanker kulit, meningkatkan regenerasi sel-sel kulit, dan dapat mencegah kerusakan serabut kolagen dan elastin yang memicu terjadinya kulit keriput dan kendur. Vitamin E juga dapat digunakan untuk mengatasi jerawat, peradangan dan pembentukan jaringan parut, serta dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Karena itulah, jika vitamin E dikonsumsi secara teratur dan dioles langsung pada kulit sebelum terpapar sinar matahari, ‘kombinasi’ tersebut dapat membantu meningkatkan ‘natural sun protector’ kulit. Maraknya produk kecantikan dengan kandungan vitamin E, perlu ditanggapi dengan cerdas dan cermat. Jangan sampai terbawa arus dan terbuai oleh promosi menggiurkan saja, karena bisa-bisa bukan hasil optimal yang memuaskan, melainkan kulit rusak. Pasalnya, tak sedikit produsen yang menekan biaya produksi dengan menggunakan kandungan vitamin E sintetis (dl-alpha tocopherol). Vitamin E sintetis inilah yang justru dapat membebani sekaligus meracuni kulit, karena vitamin ini diambil dari produk minyak bumi. (Sumber: femina)
No comments:
Post a Comment